4/24/2008

Rasulullah SAW....

Sudah berabad - abad lalu Rasulullah saw meninggalkan kita, ummatnya. Namun kenangan akan keindahan akhlaq nya masih terus di kenang, masih terus di rindui..
Anas bin Malik radhiallahu 'anhu seorang sahabat yang mulia menyatakan : "Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang paling baik budi pekertinya." (HR.Bukhari dan Muslim). Dalam hadits lain anas memuji beliau shalallahu 'alahi wasallam : "Belum pernah saya menyentuh sutra yang tebal atau tipis lebih halus dari tangan rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Saya juga belum pernah mencium bau yang lebih wangi dari bau rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Selama sepuluh tahun saya melayani rasulullah shalallahu 'alahi wa sallam, belum pernah saya dibentak atau ditegur perbuatan saya : mengapa engkau berbuat ini ? atau mengapa engkau tidak mengerjakan itu ?" (HR. Bukhari dan Muslim).
Setelah Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam wafat, seketika itu pula kota Madinah bising dengan tangisan ummat Islam; antara percaya - tidak percaya, Rasul Yang Mulia telah meninggalkan para sahabat. Beberapa waktu kemudian, seorang arab badui menemui Umar dan dia meminta, "Ceritakan padaku akhlak Muhammad!". Umar menangis mendengar permintaan itu. Ia tak sanggup berkata apa-apa. Ia menyuruh Arab badui tersebut menemui Bilal. Setelah ditemui dan diajukan permintaan yg sama, Bilal pun menangis, ia tak sanggup menceritakan apapun. Bilal hanya dapat menyuruh orang tersebut menjumpai Ali bin Abi Thalib.
Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan seorang sahabat senior Nabi, begitu pula Bilal, bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi.
Mengapa mereka tak sanggup menceritakan akhlak Muhammad Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan seorang sahabat senior Nabi, begitu pula Bilal, bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi. Mengapa mereka tak sanggup menceritakan akhlak Muhammad sallAllahu 'alayhi wasallam. Dengan berharap-harap cemas, Badui ini menemui Ali. Ali dengan linangan air mata berkata, "Ceritakan padaku keindahan dunia ini!." Badui ini menjawab, "Bagaimana mungkin aku dapat menceritakan segala keindahan dunia ini...." Ali menjawab, "Engkau tak sanggup menceritakan keindahan dunia padahal Allah telah berfirman bahwa sungguh dunia ini kecil dan hanyalah senda gurau belaka, lalu bagaimana aku dapat melukiskan akhlak Muhammad sallAllahu 'alayhi wasallam, sedangkan Allah telah berfirman bahwa sungguh Muhammad memiliki budi pekerti yang agung! (QS. Al-Qalam[68]: 4)"
Badui ini lalu menemui Siti Aisyah r.a. Isteri Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam yang sering disapa "Khumairah" oleh Nabi ini hanya menjawab, khuluquhu al-Qur'an (Akhlaknya Muhammad itu Al-Qur'an). Seakan-akan Aisyah ingin mengatakan bahwa Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam itu bagaikan Al-Qur'an berjalan. Badui ini tidak puas, bagaimana bisa ia segera menangkap akhlak Nabi kalau ia harus melihat ke seluruh kandungan Qur'an. Aisyah akhirnya menyarankan Badui ini untuk membaca dan menyimak QS Al-Mu'minun [23]: 1-11.

Kenangan lainnya, saat itu di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, "Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akandipengaruhinya" .
Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat. Setelah wafatnya Rasulullah SAW tidak ada lagi orang yangmembawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW .
Beliau bertanya kepada anaknya itu, "Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?". Aisyah RA menjawab, "Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja"."Apakah itu?", tanya Abu Bakar RA. "Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke hujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana ", kata Aisyah.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil menghardik, "Siapakah kamu ?". Abubakar RA menjawab, "Aku orang yang biasa." "Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku" , bantah si pengemis buta itu.
"Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut setelah itu diberikan padaku", pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkatakepada pengemis itu, "Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW".
Seketika itu juga pengemis itupun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata,"Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... "

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.
Bagi sahabat Rasulullah SAW yang lain, fragmen yang paling indah ketika sahabat tersebut terlambat datang ke Majelis Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam. Tempat sudah penuh sesak. Ia minta izin untuk mendapat tempat, namun sahabat yang lain tak ada yang mau memberinya tempat. Di tengah kebingungannya, Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam memanggilnya. Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam memintanya duduk di dekatnya. Tidak cukup dengan itu, Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam pun melipat sorbannya lalu diberikan pada sahabat tersebut untuk dijadikan alas tempat duduk. Sahabat tersebut dengan berlinangan air mata, menerima sorban tersebut namun tidak menjadikannya alas duduk akan tetapi malah mencium sorban Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam tersebut.
Senangkah kita kalau orang yang kita hormati, pemimpin yang kita junjung tiba-tiba melayani kita bahkan memberikan sorbannya untuk tempat alas duduk kita. Bukankah kalau mendapat kartu lebaran dari seorang pejabat saja kita sangat bersuka cita. Begitulah akhlak Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam, sebagai pemimpin ia ingin menyenangkan dan melayani bawahannya. Dan tengoklah diri kita. Kita adalah pemimpin, bahkan untuk lingkup paling kecil sekalipun, sudahkah kita meniru akhlak Rasul Yang Mulia.

Lihatlah diri kita sekarang. Bukankah jika ada seorang rekan yang punya sembilan kelebihan dan satu kekurangan, maka kita jauh lebih tertarik berjam-jam untuk membicarakan yang satu itu dan melupakan yang sembilan. Ah...ternyata kita belum suka memuji; kita masih suka mencela. Ternyata kita belum mengikuti sunnah Nabi.
Dalam salah satu hadits dikatakan bahwa "Belum beriman seseorang sehingga aku (Rasulullah Muhammad SAW) lebih dicintainya daripada ayahnya, anak-anaknya dan seluruh manusia"(HR. Bukhari). Kita tidak tahu apakah nanti akan di akui Rasulullah sebagai umatnya atau tidak kelak di yaumil kiamah. Namun satu yang pasti bahwa semua ingin berada di barisan beliau. maka, marilah kita sama-sama berusaha untuk mengikuti akhlak beliau SAW semampu diri kita, sebagai suri tauladan kita yang utama, memperbanyak ucapan sholawat untuknya, membela sunnahnya, bukan malah membelakanginya (mari berlindung dari hal demikian), sebagai bagian dari rasa cinta kita terhadapnya.
Ya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, ijinkan kami belajar merinduimu...

Namru 2 ?

Hmm, ada topik yang sangat menarik akhir akhir ini yang sering ditampilkan di berita televisi nasional. sesuatu yang sebenarnya sudah lama ada, exist dan beraktivitas di Indonesia. secara langsung mungkin tidak bisa dirasakan keberadaannya karena selama ini tertutup apalagi akibat yang ditimbulkan dari keberadaannya.
yup, itulah Namru. sebuah laboratorium milik angkatan laut uncle sam yang sudah puluhan tahun berdiri di tanah indonesia. apa, siapa, bagaimana kiprahnya banyak masyarakat yang tidak tahu. cerita berawal ketika menkes sidak di laboratorium tersebut untuk memastikan aktivitas Namru. tidak tanggung tanggung, bahkan namru sempat tidak welcome dengan kunjungan Menkes. walaupun akhirnya rombongan belaiau dapat masuk ke dalam lab.
ada beberapa hal yang menjadi perbincangan hangat kaitannya dengan namru :
1. Namru sudah habis masa kontraknya sejak beberapa tahun yang lalu dan sedang menunggu MoU baru dengan Indonesia.
2. si uncle sam minta para peneliti namru diberi kekebalan diplomatik dari Indonesia.
3. selama ini namru tidak pernah mempublikasikan hasil penelitiannya. (ngapain aja uncle...?)

hmm, something wrong with this. logika sederhana saya sudah banyak sekali pertanyaan dari fenomena di atas. kalo memang tidak ada yang disembunyikan, pejabat setingkat menteri saja sampai sempat tidak diperbolehkan masuk. apalagi masyarakat biasa. padahal namru kan mengklaim kalo mereka meneliti tentang penyakit2 tropis. kalo saya sebagai masyarakat biasa pengen lihat hasil penelitiannya apa boleh ya?.
pertanyaan selanjutnya adalah kenapa harus minta kekebalan diplomatik? kan Namru bukan kedutaan?. atau pegawainya dulu cita citanya jadi diplomat kali ya? he2. becanda uncle. yang menimbulkan banyak pertanyaan adalah permintaan yang ini. dikhawatirkan para peneliti Namru punya aktivitas intelijen. hmm, menakutkan.
yang pasti untuk pemerintah, jangan takut mengungkap sesuatu yang meragukan dari Amerika. Iran aja berani. apalagi kaitanya dengan informasi dan kemanan negara. aktivitas intelijen yang dikhawatirkan banyak pihak tentu punya alasan yang kuat untuk menyetujui atau tidak MoU dengan Amerika. goodluck aja untuk pemerintah.

4/22/2008

HIDUP ADALAH SOAL KEBERANIAN MENGHADAPI TANDA TANYA

Ada serita menarik nih, tapi tetep jangan percaya pada ramalan ya !!!!!!!! Masa yang akan datang adalah sesuatu yang misterius juga.
Ceritanya gini :Pada tahun 1899, di Austria, tepatnya di city of Linz, seorang bernama GearlZaitz merasa sangat takut dan gelisah karena telah beberapa malam belakangania selalu tidur dengan mimpi buruk. Dalam mimpinya, ia berulang kali melihatpembunuhan, pembantaian dan banjir darah di mana-mana. Tidak tahan olehketakutan yang mencekam perasaannya dan yang selalu mengganggu pikirannya,ia mendatangi Alois Muller, seorang "dukun" yang dikenal bisa meramal danmenjelaskan makna mimpi. Dengan nada sedih dan suara yang dalam Mullermengatakan bahwa mimpi itu artinya hidup Zaitz lah yang sutu saat kelak akanmenyebabkan banjir darah, pembantaian dan terbunuhnya ribuan bahkan ratusanribu nyawa manusia.Perasaan sedih Zaitz tidak lagi tertahankan. Baginya lebih baik mati daripada hidup justru menyebabkan terbunuhnya orang lain. Demikianlah akhirnya,Zaitz memutuskan bunuh diri dengan jalan terlentang di lintasan kereta api."Dari pada aku menyebabkan terbunuhnya banyak orang, biarlah banyak orangyang membunuhku," pikirnya. Baru saja ia merebahkan badannya, alangkahterkejutnya ketika ia menoleh ke arah datangnya kereta api, seorang bocahberusia sekitar 10 tahun tengah melakukan hal yang sama dengan yang ialakukan. Karena tidak ingin "menyebabkan" orang terbunuh, maka ketikakereta telah semakin dekat, buru-buru ia lari dan menyelamatkan si bocahmalang. Kereta api telah lewat dan si bocah berhasil ia selamatkan. Adaperasaan tenteram bercampur bahagia yang sulit ia ungkapkan. Gangguan mimpiburuk itupun lenyap seketika. Kini ia merasa sangat tenang dan tenteram.Ia memutuskan untuk membatalkan "acara" bunuh dirinya dan menganggap bahwaapa yang dikatakan Muller hanya omong kosong belaka. Berbuat baiklahternyata yang mampu menentramkan hatinya. Nyatanya, Zaitz memang hiduptenang sebagai petani di desa kecil Lambach tidak jauh dari Linz. Sampaiakhirnya hayatnya ia tidak pernah tahu bahwa anak yang ia selamatkan itutidak lain adalah orang yang kelak dikenal dengan nama Adolf Hitler.

Tri Mumpuni the wonderwoman

Berawal dari sebuah tayangan televisi, kalo tidak salah Trans TV yang meliput tentang perjuangan, aktivitas, pemikiran atau apalah namanya dari seorang wanita yang bernama Ibu Tri Mumpuni. Hmm, ada kesan yang saya harus hormati kepada orang ini sehingga saya rasa harus ada nama 'Ibu' sebelum namanya. kalopun selanjutnya tidak pake, semoga tidak mengurangi rasa hormat saya terhadap beliau. dan saya rasa beliau bukan tipe orang yang ingin disanjung sanjung dan di beri penghormatan.
oke, lets check this out. ibu yang satu ini, punya agenda harian yang saya pikir sangat padat untuk menangani banyak proyek yang sedang dikerjakan. beliau adalah penggiat lingkungan, ekonomi yang dengan pemikiran pemikiran nya telah berhasil membantu banyak masyarakat di banyak tempat. "Listrik !!" bukan sesuatu yang aneh bagi kita yang sudah sejak lama menikmati. tetapi pengalaman penulis, pernah mengalamai yang namanya hidup tanpa listrik ketika masih kecil. he.... he..... lanjuuut, ada apa dengan listrik??. yup, beliau adalah orang yang beraktivitas di LSM yang salah satu kegiatanya adalah membangkitkan listrik dengan tenaga air di beberapa tempat terpencil di Indonesia. hanya setengah jam acara TV tadi ditayangkan tetapi, saya bisa merasakan begitu hebatnya usaha yang dilakukan beliau dengan kegiatannya tersebut.
berawal dari pembangkit listrik hingga menghidupkan geliat ekonomi di sebuah kawasan terpencil. subhanallah, ada berapa step yang harus dilalui ya???!!. coba deh kita bayangin, dari pohon yang menyimpan air, kemudian air mengalir melalui selokan selokan atau sungai, then generator dibangun sehingga menghasilkan listrik. listrik disetor ke PLN, warga melalui koperasi mendapat kompensasi dari PLN sehingga dana yang ada dapat dimanfaatkan untuk membangun tempat tersebut. huh..... capek deh.
semoga judul saya "tri mumpuni the wonderwoman" tidak berlebihan dan mendekati tepat dengan kondisi yang ada. yang pasti saya sampaikan disini adalah banyak hal yang tidak bisa terungkap dari tayangan tersebut (saking terinspirasinya) sehingga tulisan singkat ini tidak bisa menggambarkan the real tri mumpuni dengan aktivitas berikut pemikirannya. maju terus bu Tri !!!