4/22/2008

HIDUP ADALAH SOAL KEBERANIAN MENGHADAPI TANDA TANYA

Ada serita menarik nih, tapi tetep jangan percaya pada ramalan ya !!!!!!!! Masa yang akan datang adalah sesuatu yang misterius juga.
Ceritanya gini :Pada tahun 1899, di Austria, tepatnya di city of Linz, seorang bernama GearlZaitz merasa sangat takut dan gelisah karena telah beberapa malam belakangania selalu tidur dengan mimpi buruk. Dalam mimpinya, ia berulang kali melihatpembunuhan, pembantaian dan banjir darah di mana-mana. Tidak tahan olehketakutan yang mencekam perasaannya dan yang selalu mengganggu pikirannya,ia mendatangi Alois Muller, seorang "dukun" yang dikenal bisa meramal danmenjelaskan makna mimpi. Dengan nada sedih dan suara yang dalam Mullermengatakan bahwa mimpi itu artinya hidup Zaitz lah yang sutu saat kelak akanmenyebabkan banjir darah, pembantaian dan terbunuhnya ribuan bahkan ratusanribu nyawa manusia.Perasaan sedih Zaitz tidak lagi tertahankan. Baginya lebih baik mati daripada hidup justru menyebabkan terbunuhnya orang lain. Demikianlah akhirnya,Zaitz memutuskan bunuh diri dengan jalan terlentang di lintasan kereta api."Dari pada aku menyebabkan terbunuhnya banyak orang, biarlah banyak orangyang membunuhku," pikirnya. Baru saja ia merebahkan badannya, alangkahterkejutnya ketika ia menoleh ke arah datangnya kereta api, seorang bocahberusia sekitar 10 tahun tengah melakukan hal yang sama dengan yang ialakukan. Karena tidak ingin "menyebabkan" orang terbunuh, maka ketikakereta telah semakin dekat, buru-buru ia lari dan menyelamatkan si bocahmalang. Kereta api telah lewat dan si bocah berhasil ia selamatkan. Adaperasaan tenteram bercampur bahagia yang sulit ia ungkapkan. Gangguan mimpiburuk itupun lenyap seketika. Kini ia merasa sangat tenang dan tenteram.Ia memutuskan untuk membatalkan "acara" bunuh dirinya dan menganggap bahwaapa yang dikatakan Muller hanya omong kosong belaka. Berbuat baiklahternyata yang mampu menentramkan hatinya. Nyatanya, Zaitz memang hiduptenang sebagai petani di desa kecil Lambach tidak jauh dari Linz. Sampaiakhirnya hayatnya ia tidak pernah tahu bahwa anak yang ia selamatkan itutidak lain adalah orang yang kelak dikenal dengan nama Adolf Hitler.

Tidak ada komentar: